Satgas Covid-19 Kecamatan Paiton Sasar Dua Lokasi dalam Operasi Prokes

KABAROPOSISI.NET,- Probolinggo – Satgas Covid-19 Kota Kecamatan Paiton perketat razia bagi warga yang kedapatan melanggar protokol kesehatan (prokes) akan dikenakan sanksi dengan menyanyikan lagu Indonsesia Raya, menyapu di area bahkan Push Ups

Tim gabungan menggelar razia pada dua tempat sekaligus yakni, pasar tradisional Paiton dan komplek perumahan PJB Desa Sukodadi Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.
Rabu, (10/2/2021).

Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, akan menindak warga yang tidak mentaati prokes seperti, tidak mengenakan masker saat keluar rumah.

Sebagaimana didapati puluhan orang diketahui tidak memakai masker dan dilakukan penindakan ditempat dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, membaca teks Pancasila serta menyapu di sekitar fasilitas umum di area perumahan PJB dan Push ups.

Terpisah Komandan Koramil 0820/16 Paiton, Kapten Inf Subairi oleh tim Pendim 0820,mengatakan, tujuan razia memberikan peringatan dini. Sekaligus sebagai efek jera bagi siapapun yang melanggar protokol kesehatan, karena sampai saat ini wabah Covid-19 belum berakhir.
“Terbaru dalam sehari pasti ada yang terpapar, suspect. Untuk itu diperlukan kesadaran dari seluruh lapisan masyarakat, untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan baik,” jelasnya.

Kapten Inf Subairi juga mengimbau warga pendatang, untuk bisa menyesuaikan diri dengan aturan di Kecamatan Paiton dan di Probolinggo raya pada umumnya, apabila beraktivitas di luar rumah wajib memakai masker. Terutama kalangan generasi muda, tidak boleh abai dan lalai apalagi sampai meremehhkan.

Sementara itu, anggota Tim Satgas Covid-19, Sertu Purnama Irawan, mendukung sikap tegas Pemerintah Kabupaten Probolinggo, terhadap siapapun pelanggar prokes. Bahkan tak tangung tanggung Pemerintah Kabupaten Probolinggo menerapkan sanksi bagi warga yang, terjaring razia terpaksa harus membayar denda.

“Sebagian besar masyarakat yang melanggar protokol kesehatan menganggap bahwa covid sudah berakhir seiring tatanan kehidupan baru, berdasarkan data sejumlah kepala desa di Kecamatan Paiton, hampir semua Kepala Desa menyampaikan warganya ada yang terpapar covid 19, ada yang berhasil sembuh namun ada juga yang meninggal dunia karena wabah covid ini,” tegasnya. (Cakra393-Win)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *