LSM & Wartawan Banyuwangi Bantu Warga Terdampak Covid-19 Bukan Dari APBD

Kabaroposisi.net (Banyuwangi)

Keganasan Virus Corona atau yang disebut dengan istilah lain Covid-19 tidak hanya sasar jiwa atau nyawa penderitanya, namun juga membawa dampak terhadap sosial ekonomi dan pendidikan.

Diberlakukannya pembatasan sosial memaksa berbagai sektor usaha dan ekonomi lumpuh.  Perusahaan-perusahaan banyak yang pada tutup,  PHK pun terjadi. Akhirnya jadi persoalan baru penyebab meningkatnya pengangguran dan masyarakat tiba-tiba miskin karena kondisi masa pandemi covid-19 dan tanpa pekerjaan.

Sementara kebutuhan masyarakat untuk bisa bertahan hidup jadi keharusan terpenuhi dalam kesehariannya. Merespon kondisi dampak Covid-19 di Banyuwangi yang tidak jelas ujung pangkalnya. Aktivis (LSM) bersama Wartawan dari berbagai media kompak bersatu kumpulkan dana belanjakan paket sembako untuk diberikan kepada warga kurang mampu terdampak Covid-19 bukan dari APBD.

Inisiatif kegiatan kemanusiaan peduli dampak Covid-19 bermula dari obrolan bersama di salah satu grup WahtsApp. Diskusi, ide-ide bermunculan dari grup Wa yang berangotakam tokoh-tokoh Lsm, Aktivis dan Wartawan. Berikut tercetuslah ide dan keinginan bersama yaitu  adakan Bakti Sosial (Baksos) atas nama Komunitas LSM dan Wartawan Banyuwangi. Transfer urunan sesuai dengan kemampuan dan seikhlasnya akhirnya terjadi pada salah nomer rekening yang ditunjuk bersama.

Adapun pembagian paket sembako dilakukan terbagi di tiga tempat diantaranya titik pertama di wilayah Banyuwangi Utara titik ke dua wilayah Banyuwangi Tengah, dan titik ke tiga di wilayah Banyuwangi Selatan. Dalam rangka physical distancing paket sembako diantar langsung ke rumah-rumah warga.

Menurut salah satu wartawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut Rudy Hartono saat dikonfirmasi terkait kegiatan Baksos menyampaikan.

“Kegiatan Baksos oleh Komunitas Lsm dan Wartawan ini adalah bukti bahwa kami kompak bersatu di segala waktu dan kondisi, kami juga kompak bersatu berkontribusi pada pembangunan juga penegakan hukum di Banyuwangi sesuai tupoksi masing-masing. Beda pandangan adu argumen sering terjadi, tetapi justru dari perbedaan itu kedewasaan dan kesamaan arah kita peroleh”, tutur Rudy.

Ketika ditanya terkait tulisan pada kemasan paket sembako ada kata “Bukan Anggaran APBD”, Rudy menjawabnya dengan santai.

“Lo faktanya saudara-saudara saya, baik yang dari Lsm maupun Wartawan untuk dana Baksos ini urunan dan itu sesuai kemampuan dan keikhlasan masing-masing. Kita kan harus terbuka ini dana pribadi ya pribadi, kalau ada bantuan dari APBD atau pihak lain ya kita sebutkan apa adanya. Gak mungkin lah kalau ada bantuan anggaran dari APBD kami tidak terbuka dan ngaku-ngaku dana pribadi”, jelasnya. (ktb).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *