Kabaroposisi.net | Blora – Anggota DPR-RI Komisi II Sekaligus Ketua Umum Gerakan Jalan Lurus (GJL) Riyanta dan Staf Ahli Ideologi dan Konstitusi Kemenpolhukam RI, Irjen Pol. Andry Wibowo, laksanakan seminar untuk membumikan dan membudayakan Pancasila sebagai Ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Acara tersebut diadakan dengan bertujuan menanamkan nilai-nilai dan norma yang terkandung dalam Pancasila kepada masyarakat Blora, khususnya.
Dalam sesi wawancara dengan pers yang diadakan di Aula pertemuan Apotik berlokasi di Jetis Blora, Kamis (19/10/2023), Riyanta, yang juga merupakan Anggota DPR RI komisi II, memohon dukungan dari anggota GJL dan awak media untuk ikut serta dalam mempublikasikan serta menyuarakan upaya pembumian dan pembudayaan Pancasila. Ia berharap hal ini akan menghasilkan efek positif, dengan nilai-nilai dan norma Pancasila tercermin kuat dalam masyarakat.
Menurut Riyanta, penting untuk mengadakan pengarahan dan sosialisasi yang inovatif agar mampu menarik simpati, terutama dari generasi milenial. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya Character Nation Building, sebagaimana yang menjadi gagasan dari Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia, Ir Soekarno.
Selain itu, Ketua GJL Kabupaten Blora, Sukarno, menyatakan bahwa dalam rangka pembumian Pancasila dengan ide gagasan yang baik dan tanpa adanya praktik pungli, GJL telah mengundang Irjen Pol. Dr. Andry Wibowo sebagai narasumber untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Kabupaten Blora.
Sementara itu Irjen Pol. Andi Wibowo sebagai narasumber mengatakan, ” kami dari institusi pemerintah ini dipilih dilatih dan mendapatkan mandat dari Konstitusional menjaga negara, menjaga masyarakat, menjaga harkat martabat negara dengan menanamkan dan mengingatkan kembali Pancasila sebagai Ideologi Negara,” ujarnya
Disalah materi yang disampaikan dalam kegiatan seminar tersebut Pancasila sebagai Ideologi Negara memiliki 5 sila yang luarbiasa, 99 persen warga Republik Indonesia beragama dan berkeyakinan sesuai dengan terapan sila Pertama Pancasila ” Ketuhanan Yang Maha Esa ” ini luarbiasa, sila pertama ideologi negara menempatkan ketuhanan yang esa urutan teratas. ( GaS )