Pemerintah Kabupaten Blora Menuju Pemerintahan Digitalisasi, Smart City

Kabaroposisi.net | Blora – Peluncuran Aplikasi Layang Mabur dilakukan oleh Sekda Blora Komang Gede Irawadi, SE., M.Si mewakili Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP., M.Si, dengan menekan tombol clock wall pada layar digital.

Ikut mendampingi Sekda Blora dalam peluncuran aplikasi Esuk Layang Mabur, Ketua DPRD Blora HM Dasum, SE., M.MA., Forkopimda Blora, Camat Japah M. Sanaji, SE.,MM dan Kepala Dinkominfo Blora Pratikto Nugroho, S.Sos., MM.

Dalam kesempatan itu, Sekda Blora Komang Gede Irawadi, SE., M.Si., menyampaikan ucapan terimakasih atas diselenggarakan acara tersebut, terutama dilaunchingnya aplikasi Layang Mabur dan didorong untuk segera dikembangkan secepatnya sehingga bisa semua desa menerapkan Layang Mabur ini (TTE).

“Pesan saya Pak Lurah, Pak Kades, Bu Kades, satu lagi Cash Management System (CMS) kalau sudah diterapkan kemana-mana cukup dengan handphone. Nanti TTE ini juga demikian, menggunakan HP. Kalau CMS menyetujui belanja, tidak harus ditandatangani di kantor. Tetapi bisa dilakukan dimana saja,” ucapnya. Di Joglo Desa Bogem Selasa 28/02/2023

Sehingga, menurut Sekda Blora, mohon kepada Dinkominfo Blora untuk dibantu, karena salah satu dari Smart City, yaitu digitalisasi terkait transaksi, baik keuangan maupun non keuangan.

Sekda Blora menyampaikan permohonan maaf karena Bupati tidak bisa hadir secara langsung karena menerima penghargaan Adipura.

Sedangkan Wakil Bupati, yang sudah mengagendakan akan hadir, ternyata ada undangan ke Semarang dan tidak boleh mewakilkan.

Dalam kesempatan itu Sekda Blora membacakan sambutan orang nomor satu di Kabupaten Blora.

Disampaikan Sekda Blora, Era digital merupakan suatu zaman dimana seluruh kegiatan yang mendukung kehidupan dapat dipermudah dengan adanya teknologi yang serba canggih.

Perkembangan era digitalpun terus berjalan cepat dan tidak bisa dihentikan oleh manusia karena sebenarnya kita sendirilah yang menuntut dan meminta berbagai hal menjadi lebih efisien dan lebih praktis.

Saat ini perkembangan era digital tidak hanya diterapkan di tingkat perkotaan, namun juga harus mulai diterapkan di tingkat desa/ kelurahan. Digitalisasi di desa/ kelurahan bermanfaat untuk menghilangkan kesenjangan teknologi.

Salah satu tren era digital yang bermanfaat bagi kehidupan adalah aplikasi e-surat, dimana pengguna dapat melakukan surat-menyurat tanpa bertemu langsung.

Melalui aplikasi e-surat kita dapat melakukan kegiatan surat-menyurat kapanpun dan dimanapun kita berada, asalkan terhubung dengan jaringan internet.

Kegiatan surat-menyurat merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilakukan oleh masyarakat di kantor desa/ kelurahan. Terdapat beberapa surat pengantar yang mengharuskan masyarakat mendatangi kantor desa/ kelurahan dan kantor kecamatan sekaligus, untuk memperoleh tanda tangan Camat. Ada juga kemungkinan saat yang bersangkutan tidak berada di tempat karena tugas lain. Saat ini, hal seperti itu dinilai kurang efektif dan efisien, dan harus dicarikan solusi.

“Aplikasi Esuk Layang Mabur adalah aplikasi e-surat yang mampu membantu menyelesaikan permasalahan ini. Dengan aplikasi ini masyarakat tidak perlu ke kantor kecamatan untuk mendapatkan tanda tangan Camat, tetapi sudah dapat dicetak di kantor desa/ kelurahan saja,” jelasnya.

Manfaat lain yang didapatkan dari aplikasi ini adalah Kepala Desa/Lurah dan Camat dapat memberikan tanda tangan kapanpun dan dimanapun, sehingga kegiatan layanan administrasi surat-menyurat untuk masyarakat dapat berjalan lebih efektif dan lebih efisien.

“Setelah Aplikasi Esuk Layang Mabur tadi telah di-launching secara resmi, saya berharap seluruh desa/ kelurahan dan kecamatan di Kabupaten Blora dapat dengan cepat beradaptasi dan mengimplementasikan penggunaan aplikasi ini dalam layanan surat menyurat,” ucapnya.

Di sela-sela acara Sekda Blora memotong tumpeng dalam rangka tasyakuran dan refleksi dua tahun kepemimpinan Bupati dan Wabup Blora (Artys). Nasi tumpeng diserahkan kepada Ketua DPRD Blora HM. Dasum, SE., MMA.

Selanjutnya Ketua DPRD Blora HM. Dasum, SE., MMA meniup lilin pada kue lantas memotongnya kemudian diserahkan kepada Sekda Blora Komang Gede Irawadi, SE., M.Si. (Kominfo/GaS).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *