Dinas Lingkungan Hidup Blora Lakukan Uji Sampah Curah Jadi Refuse – Derived Fuel (RDF)

Exif_JPEG_420

Kabaroposisinet | Blora. Terobosan pengelolaan sampah berprinsip Refuse, Reduce, Recycle (R3) mengunakan kembali sampah pada fungsi atau fungsi lain, mengurangi sampah dan menjadikan sampah menjadi produk lain ini yang lakukan Dinas Lingkungan kabupaten Blora, menggunakan sampah menjadi (Refuse – Derived Fuel ) RDF Bahan bakar turunan sampah.

Uji sampah curah yang berada di tempat pembuangan akhir (TPA) Tempurejo bersama pendamping TPA BSI (Bank Sampah Induk) Blora, sampah curah ini digiling menjadi lembut akan dicampur dengan bahan lain seperti sampah plastik sampah organik yang nantinya di recycle menjadi produk penganti bahan batu bara muda.

Bacaan Lainnya

Bayu Himawan Kepala bidang Kebersihan, Pengelolaan Sampah, Pengendalian Bahan Berbahaya dan Beracun serta Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ( KPSPB3LB3 ) DLH Kabupaten Blora menyampaikan, ” kami lakukan uji sampah menjadi RDF dalam skala uji laboratorium, uji atau penelitian Refuse – Devired fuel (RDF) mengelola sampah menjadi bagian bahan batu bara,” ujarnya

” Target dari uji ini mampu menjadi bahan bakar pengganti batu bara, lebih tepat batu bara muda dengan standar kalori 4000 – 6000, kami berusaha mencapai skala batu bara muda,” jelasnya

Selain sampah curah yang ada dan beberapa bahan yang tersedia untuk uji laboratorium menggunakan sampah curah 30kg, sampah plastik 30kg, sampah organik 30kg dengan proses sampah curah hancurkan terlebih dahulu dilembutkan, sampah plastik yang dicacah, ditambah sampah organik, bahan tersebut diaduk hingga tercampur rata yang kemudian difermentasikan lalu padatkan dan dilakukan uji laboratorium.

Lebih lanjut Bayu Himawan mengatakan dalam kegiatan ini yang perlu di perhatikan uji laboratorium bahan sampah curah lebih kering, kami menggunakan unaerob yang kebetulan kami bisa memproduksi sendiri, produk ini mampu mengeringkan kadar air sampah kurang sampai 25%, harapnya sampai 20%.

” Nanti kami buat tiga varian bahan uji laboratorium sampah difermentasi menggunakan unaerob dengan variable waktu, ” tandasnya dalam wawancara langsung hari ini Rabu 27/07/2022

” Kegiatan ini kami lakukan setelah melakukan studi banding dicilacap yang lebih dulu membuat RDF, dengan uji atau penelitian berharap hasilnya lebih bagus, kalo disana hasil RDF jumlah kalori 3200, disini berusaha lebih untuk jumlah kalori, ” kata Bayu Himawan

” Untuk target dari uji ini berusaha mampu mencapai skala batu bara muda menjadi bahan bakar pengganti batu bara, lebih tepat batu bara muda dengan standar kalori 4000 – 6000, kita lihat nanti hasil laboratoriumnya, kalau bagus kita adakan FGD” jelasnya (GaS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *