Tingkatkan Pencapaian Vaksinasi Polresta Probolinggo Gandeng LSM LIRA

Probolinggo|Kabaroposisi.net – Dalam upaya meningkatkan pencapaian Vaksinasi lansia diwilayah teritorialnya, POLRESTA gandeng DPD LSM LIRA Kota Probolinggo dalam pelaksanaannya.

Terpantau, ratusan warga lanjut usia nampak antunsias untuk mendapatkan vaksin gratis yang diselenggarakan di Kantor DPD LSM LIRA KOTA PROBOLINGGO.

Kapada awak media Kapolresta Probolinggo ( AKBP. WADI SA’BANI, SH.,S.I.K) mengatakan ” bahwa dalam bebarapa minggu ini pihaknya memang terkonsentrasi dalam rangka percepatan pencapaian Vaksinasi termasuk pada hari ini kita berkerjasama dengan LSM LIRA untuk membantu mencarikan lansia yang masih belum tervaksin, khusus bagi lansia yang masih di bawah target 60%. dengan harapan, pasca giat hari ini bisa mencapai bahkan melebihi dari angka 60%,” pungkasnya.

Dalam hal ini, Wali kota DPD LSM LIRA probolinggo Prasetyo Eko Karso mengatakan, dalam upaya pencapaian terselenggaranya vaksinasi terhadap lansia ini pihaknya juga berkoordinasi kepada seluruh jajarannya, untuk melakukan pendataan terhadap lansia yang masih belum tervaksin dan memfasilitasi proses keberangkatan hingga pemulangan warga yang telah tervaksin,” tandasnya

Lengkapnya, Wali Kota DPD LSM LIRA Probolinggo ini mengatakan “memang tidak mudah untuk melakukannya, terlebih banyak diantara masyarakat sebelumnya yang sudah termakan informasi menakutkan yang masih belum tentu kebenarannya, dalam hal ini kami juga memberikan evaluasi sehingga akhirnya bisa diterima oleh masyarakat.

Disamping itu pria paruh baya yang akrab di panggil Eko ini juga menyampaikan ” setiap dari kita tidak akan menutup kemungkinan akan terinfeksi, dan Karena siap menerima kemungkinan terinfeksi, maka yang perlu untuk dilakukan adalah mengubah mindset yang berakibat pada perubahan prilaku sebelumnya dalam keseharian (seperti menjabat tangan, mudah memegang benda di ruang publik) dari kecemasan ke optimisme, dari penafian kemungkinan terinfeksi dengan merawat kecemasan ke penerimaan kemungkinan terinfeksi dengan bekal bukti kesembuhan, harapan kesembuhan dan kewaspadaan dengan meninggalkan prilaku sebelumnya dalam situasi non darurat. (Win)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *