Kabaroposisi.net | BANYUWANGI – Wisata Kuliner Pasar Samar Wulou Dusun Krajan Desa Bubuk Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi. Yang hampir selama 2 tahun vakum tidak beraktivitas karena masa pandemi covi-19, malam ini Sabtu 11/12/2021 gelar acara yang disebutnya “Re Opening Samar Wulou”.
Kata “Samar Wulou” adalah bahasa Banyuwangi yang kurang lebihnya punya arti suatu suasan senja di mana matahari terbenam jemput waktu malam. Selain warga setempat juga pengunjung, “Re Opening Samar Wulou” yang digelar oleh warga Dusun Krajan Desa Bubuk. Dihadiri oleh Camat, Sekcam Rogojampi, Kepala Desa dan unsur Tiga Pilar (Babinsa, Bhabinkamtibmas) Desa Bubuk, serta beberapa Kepala Desa tetangga sekitar.
Meriahkan acara Panitia Penyelenggara suguhkan hiburan Musik dan tampilkan tari daerah oleh putra-putri asli Desa Bubuk. Lagi-lagi mengingat masa pandemi belum sepenuhnya berakhir, Panitia Penyelenggara pastikan warga pengunjung “Pasar Samar Wulou” disiplin memakai masker. Hampir tiap menit ada petugas khusus yang woro-woro mengingatkan pengunjung untuk memakai masker.
Mengawali acara “Re Opening” salam kebangsaan lagu Indonesia Raya dikumandangkan dilanjutkan dengan laporan Panitia penyelenggara disampaikan oleh Lukman Hakim. Dalam laporannya Lukman sampaikan bahwa kegiatan “Pasar Samar Wulou” terlahir atas inisiatif warga karena keingingan meningkatkan taraf hidupnya. Sehingga setelah melalui beberapa proses musyawarah akhirnya inisiatif kegiatan Pasar “Samar Wulou” resmi mulai beraktivitas pada Desember 2019.
Namun kata Lukman Hakim, karena masuk masa pandemi covid-19 Pasar “Samar Wulou” mengalami vakum selama kurang lebih 1,5 tahun. Dan setelah kondisi masa pandemi umumnya sudah mulai reda, warga berkeinginan Pasar “Samar Wulou” dibuka kembali. Yang karena itu dilakukan persiapan meski dadakan dalam waktu satu minggu, akhirnya bisa terlaksana malam ini.
Pada kesempatan itu pula Lukman Hakim tanpa ragu menyampaikan, bahwa kegiatan Pasar “Samar Wulou” dilaksankan secara swadaya belum tersentuh dana dari Pemerintah sama sekali.
“Perlu kami laporkan Pak Camat bahwa kegiatan Pasar Wulou ini sama sekali belum tersentuh dana bantuan dari Pemerintah. Akan tetapi kalau secara pribadi Bapak Kepala Desa kami Pak Panhari ini sangat luar biasa membantu baik tenaga pikiran dan finansialnya”, ungkap Lukman Hakim seolah tanpa beban.
Kades Bubuk H. Panhari dalam sambutannya, ajak warganya bersyukur atas terselenggaranya kembali kegiatan Wisata Kuliner Pasar “Samar Wulou”. Sedikit balik, Kades Panhari sampaikan bahwa berkat kegiatan Pasar Wulou sebelumnya ekonomi warga Desa Bubuk khususnya Dusun Krajan ada peningkatan. Kades Panhari berharap dengan dibukanya kembali kegiatan Pasar Kuliner “Samar Wulou” itu bisa membangkitkan perekonomian masyarakat Desa Bubuk.
“Saya berharap dengan dibukanya Wisata Kuliner Pasar Samar Wulou ini, bisa membuat masyarakat mengalami peningkatan ekonominya. Saya sangat berterima kasih kepada para pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan ini”, ucapnya.
Kades Panhari membenarkan bahwa kegiatan Pasar Wulou selama ini masih swadaya belum pernah dapat bantuan dana dari Pemerintah.
“Benar apa yang disampaikan Panitia tadi, kegiatan Pasar Samar Wulou ini swadaya tidak pernah dapat bantuan dana Pemerintah. Sudah pernah kita anggarkan tapi karena waktu itu masuk masa pandemi gagal realisasi. Karena anggaran yang ada harus dialihkan untuk Bantuan Lansung Tunai (BLT) akibat dampak covid 19”, jelasnya.
Berikut Kades Panhari sampaikan kabar baiknya karena ada perubahan APBD khusus, untuk kegiatan Pasar “Samar Wulou” sudah dianggarkan dan akan diwujudakan berupa Pentas sesuai permintaan Panitia Pasar Samar Wulou. Tutupnya, Kades Panhari kepada Camat Rogojampi yang baru H. Hartono mohon support atas keberlangsungan Pasar “Samar Wulou”. Kades Panhari yakin bahwa dengan kepemimpinan Camat H. Hartono, Kecamatan Rogojampi ke depan akan berubah lebih baik lagi.
Berikut Camat Rogojampi H. Hartono sebagai orang baru awali sambutannya dengan meperkenalkan dirinya. Yang ternyata H. Hartono bukan asing bagi masyarakat Rogojampi, karena seorang putra bertanah kelahiran di Desa Gitik. Tak heran bila ternyata dalam acara tersebut tampak juga kehadiran Kepala Desa Gitik Hamzah.
Usai perkenalan Camat Hartono menyampaikan himbaun kepada masyarakat Desa Bubuk khususnya Dusun Krajan untuk tetap patuhi protokol kesehatan. Kepada jajaran Pemerintah Desa Bubuk Satgas Covid 19 nya. Dihimbau agar setiap even apapun tetap terapkan protokol kesehatan yaitu terutama menggunakan masker.
“Kita harus waspada karena ini ada varian-varian baru yang sewaktu-waktu akan muncul dan mengancam keselamatan kita semua. Jadi mari kita tetap disiplin memakai masker dan juga ikut suntik vaksin. Kepada bapak ibu yang belum vaksin monggo segera ikuti vaksinasi, karena dengan sudah divaksin bisa membuat kita imun atau kebal tidak mudah tertular oleh virus covid 19”, himbau dan ajakannya kepada masyarakat.
Berikut masalah kegiatan Pasar Samar Wulou, Camat melalui Kepala Desa berharap untuk dikembangkan. Camat katakan akan support dan bantu memberikan arahan-arahan tentang cara-cara pengelolaan yang lebih inovatif. Dengan harapan agar kegiatan Pasar “Samar Wulou” di Desa Bubuk ini akan tampil beda dengan kegiatan di tempat-tempat lain.
“Yang jelas kami mendukung, kami apresiasi kepada masyarakat Dusun Krajan desa Bubuk yang telah berinovasi seperti ini. Mudah-mudahan ke depan bisa ada kreativitas-kreativitas yang muncul dan bisa memberi dampak ekonomi yang lebih bagus bagi masyarakat”, tegasnya.
Di akhir penyampaiannya Camat Hartono ajak semua bersatu padu, bersinergi bersama, kolaborasi bersama, serta hidupkan budaya gotong royong yang disebutnya warisan leluhur. Sebagai penanda Re Opening Pasar Samar Wulou, Camat Hartono didampingi Sekcam, Kepala Desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas Bubuk. Tandai dibukanya kembali aktivitas Wisata Kuliner Pasar Samar Wulou Dusun Krajan Desa Bubuk Kecamatan Rogojampi dengan pemukulan Gong sebanyak 3 kali. (r35).
