Debet Air Kali Badeng Naik Sentuh Bibir Jembatan Garit, Warga Alasmalang Sempat Dibuat Ketar Ketir

KABAROPOSISI.NET|Banyuwangi, -Hujan lebat sedari sekira pukul 13.00 Wib hingga sore jelang waktu Magrib di wilayah Kecamatan Songgon, Kecamatan Singojuruh dan sekitarnya Selasa 2/11/2021. Mengundang perhatian banyak pihak untuk saling berbagi informasi waspadai terjadinya banjir.

Sepertinya trauma kejadian banjir bandang pada sekitar tahun 2018 lalu yang menimpa warga Desa Alasmalang Kecamatan Singojuruh masih tak lepas dari ingatan. Mungkin karena tidak menginginkan kejadian serupa terulang, masyarakat yang peduli sengaja sebar video kondisi debet air Kali Badeng yang ada diwilayah Kecamatan Songgon. Dengan harapan agar warga di hilir terutama warga Desa Alasmalang Kecamatan Singojuruh waspada.

Tingkat status waspada

Atas informasi tersebut awak media segera menuju Desa Alasmalang tepatnya di Jembatan Garit yang bersebelahan dengan kantor Korsda Pengairan Singojuruh. Benar adanya, awak media dapati beberapa warga yang sengaja pantau kondisi debet air Kali Badeng (Dam Garit). Dari keterangan salah satu warga yang sempat ngobrol dengan awak media.

“Tadi sekitar selama hampir satu jam air sudah menyentuh dak jembatan mas, untungnya tidak ada material kayu dan sampah yang menyumbat mulut jembatan, coba ada air pasti naik mas. Ini saya dan warga yang lain sejak tadi pantau biar kalau ada apa-apa bisa segera ngabari warga mas”, tuturnya.

Timpali keterangan rekannya, warga yang lain sebut saja “Si Dadap” nyeletuk mengatakan,

“Wis tah lah mas, masyarakat iki buru biso tenang kadung sasak iku dibongkar dibangun kang lebih duwur sikil tengah iku dibuang (Sudah la mas, masyarakat ini baru bisa tenang kalau jembatan itu dibongkar dibangun lebih tinggi kaki tengah dihilangkan”, celetuknya.

Sangking santer dan kuatnya tekanan air, terlihat pada tebing (plengsengan) sisi utara Kali Badeng Dam Garit ambrol. Beruntung tak lam kemudian debet air mengurang, sehingga ambrolnya tebing tidak merambat ke sisi yang lain.

Bagian dari kewaspadaan juga di kantor Korsda Pengairan Singojuruh, awak media dapati para pegawai stanbay lakukan pemantauan. Alat berat (Ezcavator) berikut operatornya disiagakan, untuk evakuasi barangkali ada material bawaan banjir yang menyumbat mulut jembatan.

“Ya benar mas, tadi air terpantau di Dam sempat pada posisi ketinggian 70 dan sudah gapai bibir jembatan. Kalau kejadian banjir bandang yang sebelumnya ketinggian mencapai 100 dan mulut jembatan tersumbat material sampah dan kayu-kayu besar sehingga memaksa air meluap ke pemukiman. Dan antisipasi kemungkinannya kami dan teman-teman stanbay di sini, alat berat dan operator sudah disiapkan juga”, ujar salah satu pegawai Korsda yang awak media lupa kenali namanya itu.

Debit Air Naik

Camat Singojuruh Trisetia Supriyanto, S.STP., M.Si, Kapolsek Iptu Abd. Rohman, SH, dan salah satu personil TNI Koramil 0825/13 Singojuruh. Dikonfirmasi menyampaikan hal yang sama, bahwa sudah monitor kondisi dan jajarannya siaga di sekitar lokasi di Desa Alasmalang.

Sekira pukul 17.00 Wib terpantau debet air mulai mengurang dan mulut jembatan Garit sudah mulai melebar. Namun sampai dilansirnya berita ini, cuaca masih belum bersahabat meski tidak deras air hujan terus mengguyur wilayah Kecamatan Songgon, Kecamatan Singojuruh dan sekitarnya. (r35).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *