BELASAN KELOTOK PEMBAWA KAYU ULIN ILEGAL KINI KEMBALI BERAKTIVITAS DI SUNGAI SERUYAN

KABAROPOSISI.NET|Seruyan, – 02 November 2021, Hampir 1 bulan aktivitas ilegal logging di wilayah sungai Seruyan “MATI“, kini kegiatan aktivitas tersebut kembali beraktivitas, pantauan liranews.com di lapangan kemarin (01 Nov 2021) terdapat beberapa kelotok terpantau melintas dengan membawa kayu ulin, jumlah perkiraan yang melintas adalah belasan kelotok.

Menurut Dewan Panasehat DPD LSM LIRA Seruyan, Meiske Anglelina Virera Tambunan S.Hut, Gakkum Kementerian LHK harus melakukan penegakan hukum, karena hal ini sudah merugikan Negara dan akan meninggalkan dampak negatif pada lingkungan sekitar. “Kita sudah sampaikan secara tertulis dan nomor registernya sudah keluar, kita akan tunggu beberapa hari lagi konfirmasi dari DITJEN GAKKUM KLHK.” Ucap Penasehat LSM LIRA ini pada Liranews.com

Salah satu masyarakat yang tidak ingin disebutkan namanya menuturkan bahwa perdagangan kayu ulin ini akan membuat kelangkaan dan pada akhirnya masyarakat sendiri yang rugi, “Kayu ulin adalah kayu terbaik di tanah Borneo, jika ini ditebang terus, maka akan habis dan kita akan rugi sendiri.” Ujar nya pada awak media Liranews.com

Pantauan Liranews.com di lapangan, 1 buah kelotok mampu membawa 8 hingga 14 Kubik kayu ulin, maka jika ada 10 kelotok membawa kayu ulin, tinggal dikalikan jumlahnya.

Hasil investigasi, pengeluaran kayu ulin secara ilegal ini mampu mencapai 500-200 kubik perbulan, angka yang sangat signifikan.

Menurut keterangan beberapa sumber, kelotok kelotok kayu ini akan berlabuh di daerah desa Asam Baru dan Derangga, kecamatan Hanau. Dugaan kuat kayu akan dibawa ke wilayah Kotawaringin Timur.

Meiske Anglelina Virera Tambunan S.hut pun berharap pihak terkait sesegera mungkin menangkap cukong dibalik aktivitas ilegal logging yang merugikan dan merusak lingkungan, “Harus usut tuntas siapa pemodalnya, tangkap dan proses hukum.” lanjut Dewan Penasehat DPD LSM LIRA ini.

Informasi hingga sore ini yang dikumpalkan (02 Nov 2021), beberapa kelotok pembawa kayu ulin ini bersembunyi di beberapa anak sungai seperti sungai Bahan di hulu Rantau Pulut dan anak sungai Derawa.

 

Sumber : liranews.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *