Poliwangi Bantu Rancang Masterplan Pengembangan AGROWISATA Desa Kluncing

Kabaroposisi.net | BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu daerah dengan potensi wisata alam yang menarik. Salah satu kawasan yang memiliki potensi wisata dengan eksplorasi sektor pertanian di Kabupaten Banyuwangi adalah Desa Kluncing.

Melalui adanya branding Kampoeng Ikan, Desa Kluncing menunjukkan bahwa mina padi mampu menjadi sumber mata pencaharian baru bagi masyarakat desa. Selain itu, sistem mina padi adalah usaha tani terpadu yang meningkatkan produktivitas lahan sawah yang menghasilkan padi dan ikan. Oleh karena itu, konsep Mina padi di Desa Kluncing ini berpotensi memicu produk pertanian lain yang mendukung upaya pengembangan daya tarik agro.

Untuk membantu terciptanya Masterplan tersebut, tim dari Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) yang beranggotakan Ahmadintya Anggit Hanggraito, Eka Afrida Ermawati, dan Inno Cahyaning Tyas dari Prodi Manajemen Bisnis Pariwisata. Melakuan sebuah Pengabdian Kepada Masyarakat berupa pembuatan Masterplan Agrowisata Kampoeng Ikan Kluncing.

Masterplan yang dihasilkan nantinya akan digunakan oleh Desa Kluncing sebagai acuan dalam mengembangkan konsep Agrowisata terpadu di Desa Kluncing.

“Agrowisata merupakan suatu bentuk rangkaian kegiatan wisata yang memanfaatkan potensi pertanian sebagai objek wisata, baik berupa potensi pemandangan alam kawasan pertaniannya maupun kekhasan dan keanekaragaman aktivitas produksi dan teknologi pertanian serta budaya masyarakat petaninya,” Ungkap Eka Afrida.

Ia menyampaikan pengembangan agrowisata akan meningkatkan kunjungan wisatawan yang akan memberikan kontribusi peningkatan pendapatan masyarakat melalui jasa wisata. Konsep Agrowisata dapat menjadi kunci penting untuk Desa Kluncing dalam merealisasikan konsep pariwisata berkelanjutan. Konsep agrowisata ini didukung oleh sumber daya alam yang dimiliki oleh desa tersebut.

“Untuk menciptakan suatu konsep agrowisata yang mumpuni, sumber daya alam yang ada perlu ditata sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah destinasi yang menarik. Oleh karenanya diperlukan adanya Masterplan yang tepat yg didalamnya mencakup analisa tentang green product, green price, green promotion, dan juga green place,” Tutupnya. (red).

Sumber info :
Humas Poliwangi,
Wahyu Naris Wari, S.T., M.T.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *