Kapolda Jatim Cek Vaksinasi Berbasis Komunitas Pekerja Di PT.Santos Jaya Abadi

KABAROPOSISI.NET.|SURABAYA,- Pada hari ini (Selasa 3/8/2021) Kapolda Jatim didampingi oleh Pejabat Utama Polda Jatim melaksanakan pengecekan vaksinasi berbasis komunitas pekerja bertempat di PT. Santos Jaya Abadi, Plant 1, Surabaya. Vaksinasi ditargetkan bagi 2000 orang dalam kegiatan Bhakti Kesehatan Bhayangkara Untuk Negeri yang didukung oleh Biddokes Polda Jawa Timur bagi karyawan, keluarga serta masyarakat sekitar.

Soedomo Mergonoto, CEO PT. Kapal Api Global, menyampaikan, pihaknya menyambut baik dan berterima kasih atas terselenggaranya program Bhakti Kesehatan Bhayangkara bersama Polda Jawa Timur Bagi karyawan PT Santos Jaya Abadi beserta keluarga dan masyarakat sekitar pabrik.

“Kegiatan hari ini dilakukan sebagai komitmen dari PT SJA untuk memvaksinasi karyawan sebanyak mungkin sebagai upaya mensukseskan program vaksinasi dari pemerintah pusat,” kata Soedomo Mergonoto, CEO PT. Kapal Api Global, Selasa (3/8/2021) siang.

“Langkah ini diharapkan segera membawa Indonesia mencapai kekebalan komunal atau herd immunity. Semoga upaya ini dapat membawa kita bebas dari Covid-19 sekaligus membangkitkan perekonomian Indonesia,” tambahnya.

PT. Santos Jaya Abadi, sebelumnya juga telah melaksanakan berbagai prosedur di tempat kerja, seperti kantor, pabrik dan outlet untuk memastikan kesehatan dan keamanan bagi para karyawan dan konsumen.

“Berbagai langkah tersebut diterapkan dengan mengikuti panduan dan anjuran resmi dari pemerintah setempat. Beberapa kebijakan yang telah kami lakukan adalah Mendorong karyawan untuk mempraktikkan langkah-langkah menjaga kesehatan seperti membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun, menjalankan gaya hidup sehat, melakukan social distancing, juga memberlakukan sistem kerja bergiliran di rumah, sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Kedepannya, Kapal Api Grup akan terus melakukan langkah-langkah pencegahan seiring dengan perkembangan yang terjadi dan selalu berpedoman pada petunjuk-petunjuk tambahan yang akan dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,” tutup dia. (*Red/Humas)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *