Dalam Konsolidasi, dr. Agung Apresiasi DPC Demokrat Banyuwangi Dengan Bergabungnya 10 Kiyai

Kabaroposisi.net | BANYUWANGI – Bertempat di Aula Agrowisata Alam Indah Lestari (AIL) Desa Karangbendo Kecamatan Rogojampi. Sabtu 8/5/2021 berlangsung kegiatan konsolidasi Partai Demokrat Kabupaten Banyuwangi.

Hadir dalam konsolidasi Partai berlambang bintang Mercy tersebut jajaran Pengurus DPC, Anggota Fraksi Demokrat, jajaran DPAC, dan Pengurus Ranting. Tampak pula kehadiran para petinggi Partai Demokrat Banyuwangi diantaranya Dewan Pertimbangan dan Dewan Kehormatan Partai.

Turut mewarnai konsolidasi adalah kehadiran Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dr. Agung Mulyono, yang kebetulan sedang jalani resesnya di Banyuwangi. Dalam sambutannya dr. Agung mengapresiasi bergabungnya 10 Kiyai ke tubuh Partai Demokrat di Banyuwangi. Berharap dengan bergabungnya para Kiyai, Demokrat di Banyuwangi lebih baik.

Sebagai seorang dokter, dr. Agung juga menghimbau kepada seluruh Kader Partai untuk tetap patuhi protokol kesehatan. Bahkan ditekankan Kader Partai Demokrat untuk perhatian dan peduli kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Dan setelahnya dr. Agung secara simbolis memberikan tali asih (bingkisan lebaran) kepada jajaran DPAC juga kepada Ketua dan Sekertaris DPC Partai Demokrat Banyuwangi.

Sementara Michael Edy Hariyanto, SH Ketua DPC Demokrat Banyuwangi, karena yang hadir juga ada dari kalangan tokoh ulama. Mungkin belum mengenal siapa sosok Michael, maka diawali dengan sedikit kilas balik riwayat kelahiran dan perjalanan hidupnya. Pasalnya Michael meyakinkan bahwa dirinya bukan orang drop-dropan dari negara lain, tetapi asli bertanah kelahiran Banyuwangi tepatnya di Desa Badean.

Berikut Michael juga geber alasan kenapa dirinya yang sudah jadi Pengusaha, milih terjun ke politik dan jadi Ketua Partai. Singkat cerita kata Michael lebih menguntungkan jadi Pengusaha kalah dihitung-hitung dari pada jadi Ketua Partai Politik.

“Sebenarnya kalau dihitung-hitung lebih untung jadi Pengusaha dibanding jadi Ketua Partai Politik. Tapi kenapa saya milih terjun ke politik dan mau jadi Ketua Partai..??? Supaya bisa difahami mari disimak lagu ini, karena dalam lagu ini jawaban kenapa saya terjun di politik dan jadi Ketua Partai Demokrat”, ungkapnya.

Akhirnya bermaksut sembari menghibur hadirin, Michael pun lantumkan lagunya yang berjudul “Demokrat Kanggo Rakyat”. Yang mana sebagian intisari syairnya terkutip ungkapan Michael dengan bahasa osing (Banyuwangi) kurang lebihnya seperti ini :

“Isun wong Banyuwangi, Lahir lan bakal mati ring tanah iki, Klawan Demokrat isun berjuang, Mbecikaken tatanan hang sing ketoto, Kabeh mau kanggo weteng hang keloman, Kanggo nasib hang kemelaratan, Kanggo anak putu Belambangan”

Yang bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesianya kurang lebihnya seperti ini :

“Saya orang Banyuwangi, Lahir dan akan mati di tanah ini, Melalui Demokrat saya berjuang, Benahi tatatanan yang tidak tertata, Semua ini untuk yang kelaparan (susah cari makan), Untuk nasib mereka yang hidupn susah, Untuk anak cucu Belambangan”

Pantauan media, hadirin terutama yang dari kalangan tokoh agama dan ulama’, terlihat betul-betul meresapi ungkapan Michael lewat syair lagunya yang tersampaikan dengan bahasa osing (Banyuwangian) itu. Kemudian disusul dengan lagunya yang baru digubahnya yang berjudul “Demokrat Banyuwangi”. Yang kurang lebih terkandung maksut syair lagunya adalah tentang bagaimana Michael bertekat membesarkan Partai Demokrat sebagai penyambung lidah rakyat, membela dan melindungi kehormatan Partai Demokrat dari siapapun yang akan menggangunya.

Seperti biasa disampaikan tekadnya yaitu keinginan merubah tatanan di Banyuwangi lebih baik dan lebih berpihak kepada kepentingan rakyat. Lagi-lagi disinggung soal kehidupan rakyat Banyuwangi, yang menurut Michael tidak adil bila masih banyak yang susah di tengah melimpahnya kekayaan sumber daya alam di Banyuwangi.

Diakhir penyampaiannya Michael menekankan kepada seluruh Kader Partai Demokrat Banyuwangi. Untuk tidak ada kegamangan, tidak ada keraguan perjuangkan nasib rakyat melalui Partai Demokrat. (r35).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *