Taman Linipur Ati Inovasi Destinasi Wisata Unggulan Desa Tanggung

KABAROPOSISI.NET|Tulungagung, – Desa Tanggung merupakan salah satu Desa Wisata yang berada di Kota Marmer Tulungagung Jawa Timur. Salah satu Desa yang berada di Kecamatan Campurdarat untuk terus berinovasi dalam bidang Wisata.

Desa yang memiliki ikon Gunung Budeg, semakin terus berbenah dalam berbagai sektor guna meningkatkan pembangunan dan perekonomian.

Bacaan Lainnya

Kepala Desa Tanggung, Suyahman baru baru ini menciptakan sebuah taman wisata yang dinamakan Taman Linipur Ati. Dimana taman tersebut merupakan wahana spektakuler yang di bangun Pemerintah desa (Pemdes) Tanggung yang mengoptimalkan destinasi wisata Gunung Budeg.

Suyahman menyampaikan, “Wisata Gunung Budeg menjadi prioritas sebagai tempat wisata edukasi budaya mempunyai nilai luhur, untuk itu tetap kita optimalkan wisata pendukung dengan menambah wahana baru sebagai embrionya. Dengan demikian, untuk membuat obyek wisata alam ini lebih menarik lagi maka kita ciptakan wahana buatan baru”. tegasnya.

Masih menurut Kepala Desa Tanggung, “Nanti pengunjung wisata Gunung Budeg usai menikmati panorama keindahannya, saat turun di manjakan dengan wahana buatan di Taman “Linipur Ati.”

Kades Tanggung, Suyahman

Adapun Lokasi Taman Linipur Ati ini berada tepat di bawah Gunung Budeg yang pembangunannya baru berjalan sekira 25%. Namun demikian ada juga pembangunan Jogging track sejauh 360 meter yang sudah dapat dinikmati bagi wisatawan maupun masyarakat sekitar berolahraga.

Pihaknya menambahkan Taman wisata yang letaknya sangat indah ini sangat memanjakan bagi keluarga. Di taman tersebut akan di bangun sepeda layang yang mengitari taman, becak layang dan beberapa wahana lainnya yang pasti spektakuler. Adapun Lokasi Taman Linipur Ati tersebut di bangun di atas lahan seluas 2 hektar yang merupakan tanah kas Desa Tanggung.

” Selebihnya pengembangan Wisata Gunung Budeg tetap sebagai embrio, sedangkan penambahan adanya wahana buatan Taman Linipur Ati ini kedepan bisa menambah Pendapatan Asli Desa (PAD) dan akan di kelola oleh BUMDesa, sedangkan pihak Pemdes Tanggung hanya mengontrol” Imbuh Suyahman.

Selain itu wahana wisata juga melibatkan pelaku UMKM sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. (yd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *