Banyuwangi Muda Bersatu, Kobarkan Semangat Perubahan Di Banyuwangi

KABAROPOSISI.NET | BANYUWANGI – Ratusan pemuda yang menamakan dirinya Banyuwangi Muda Bersatu (BMB) berkumpul di Aula Agro Wisata Alam Indah Lestari (AIL) Minggu 15/11/2020. Gelar acara Konsolidasi Akbar Banyuwangi Muda Bersatu se Banyuwangi angkat tema ” Pemuda-Pemudi Banyuwangi Sebagai Saksi Independen Hadang Money Politik “.

Dalam acara tersebut, BMB yang diketuai oleh pemuda energik bernama panggilan Sunan itu, undanghadirkan Irma Lumiga dan Gus Ali Makki Zaini Ketua PCNU Kabupaten Banyuwangi sebagai narasumber.

Sunan selaku Ketua BMB dalam sambutannya dengan lantang bakara semangat kawan-kawannya. Sunan bangkitkan semangat kawan-kawannya dengan menyampaikan peran pemuda. Urainya, 100 tahun yang lalu golongan muda sudah bergerak, jaman Bung Karno dan kawan-kawannya berdiri dan lantang melawan penjajah Belanda.

Tak cukup di situ sambungya, tanggal 28 okrtober 1928 lahir Sumpah Pemuda oleh golongan muda. Kemudian tahun 1945 golongan muda mendesak golongan tua untuk segera proklamasika kemerdekaan Indonesia. Tahun 1965 saat masa kejayaan Bung Karno, dilengserkan oleh golongan muda yang mulai resah.

Berikut Sunan rambah ceritakan masa kejayaan dan kekuatan kekuasaan Suharto yang disebutnya orang yang paling berkuasa di jamannya. Tahun 1998 kembali golongan muda kupulan mahasiswa melakukan perubahan di Indonesia memaksa Suharto memilih berhenti dari jabatan Presidennya. Berikut Sunan bakar semangat kawan-kawan Banyuwangi Muda Bersatu dan membuat Aula Agro Wisata AIL seolah bergetar mengatakan,

“Dan hari ini….hari ini…sejarah itu akan terulang, seluruh kawan-kawan Banyuwangi Muda Bersatu berkumpul untuk menumbangkan dinasty demi perubahan”, teriaknya disambut aplouse dan teriakan semangat pergerakan oleh ratusan muda-mudi yang hadir.

Sunan ajak kawan-kawannya dengan mengatakan bahwa Banyuwangi Muda Bersatu yang terdiri dari beberapa unsur pemuda se Kabupaten Banyuwangi. Bertekad untuk mengawal jalannya demokrasi Pilkada 2020 agar tidak ada lagi kecurangan-kecurangan.

“Saya Sunan bukan siapa-siapa, saya hadir dan berdiri diri di sini menyampaikan bahwa cukupkan politik politik dinasty, cukupkan money politik. Banyuwangi harus berubah, Banyuwangi harus lebih baik. Banyuwangi milik kita bersama, sudah waktunya hari ini momentum yang tepat saya sampaikan Banyuwangi harus berubah, Banyuwangi harus lebih baik lagi, tolak politik dinasty dan tolak money politik”, lontar Sunan dengan lantangnya.

Diketahui bahwa acara Konsolidasi tersebut dimaksutkan untuk membuat relawan saksi-saksi independen yang akan disebar di tiap TPS yang tersebar se Kabupaten Banyuwangi. Mereka akan ditugaskan melakukan pemantauan di TPS-TPS dan wilayah masing-masing. Dengan target yaitu terciptanya Pemilu yang bersih dan tidak terjadi money politik. (r35/bersambung).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *