Michael Sebut Yusuf Bersih Dari Masalah Hukum & Tak Adil Kekayaan Banyuwangi Melimpah Tapi Rakyat Banyak Yang Susah.

KABAROPOSISI.NET | BANYUWANGI – Usai dari hadiri undangan peringatan Hari Pahlawan oleh Asosiasi Seniman Asli Banyuwangi di RTH Maron Genteng Selasa 10/11/2020. Cabup Paslon 01 Yusuf Widyatmoko dan Tim Pemenangan Michael Edy Hariyanto, SH yang notaben Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi.

Lanjutkan safari politiknya ke Desa Kaligondo Kecamatan Genteng dan Desa Temuasri Kecamatan Sempu. Di Desa Kaligondo Dusun Wadung Dolah bertemu dengan Fatayat Muslimat, Pokmas-Pokmas, Kelompok Tani, Komunitas Sosial, dan Tokoh masyarakat. Seperti biasa kepada setiap masyarakat yang ditemuinya disampaikan visi misi dan serap aspirasi masyarakat.

Michael Edy Hariyanto, SH selaku Tim Pemenangan di setiap penyampaiannya terus berusaha mengedukasi masyarakat. Untuk tidak asal pilih nanti di Pilkada tanggal 9 Desember.

Diceritakan tentang kenapa Partai Demokrat memberikan rekomendasi kepada Yusuf Widyatmoko (Yusuf) dan KH. Muhammad Riza Aziziy (Gus Riza). Yusuf menurut Michael adalah orangnya baik, penyabar, dan sudah punya pengalaman kelola tata pemerintahan karena sudah 2 priode jadi Wakil Bupati.

“Kemajuan pembangunan di Banyuwangi juga tidak terlepas dari keterlibatan Pak Yusuf, maka Pak Yusuf tidak diragukan lagi kemampuannya dan mumpuni untuk jadi Bupati. Pak Yusuf juga tidak pernah bermasalah dengan hukum karena kejujurannya. Tidak pernah dengar nama Pak Yusuf dilaporkan ke KPK. Sedang wakilnya adalah Gus Riza putra Kiyai besar Blokagung, dan Pondok Blokagung salah satu dari Pondok-Pondok Pesantren yang ada di Banyuwangi andil melahirkan ribuan santri dan guru ngaji. Artinya jasa Blokagung juga besar untuk Banyuwangi “, ungkapnya.

Sekilas Michael berikan gambaran kepada masyarakat tentang kekayaan Banyuwangi yang disebutnya  luar biasa. Sehingga Michael katakan tidak adil bila di Banyuwangi masih banyak masyarakat yang hidupnya susah, tidak bisa melanjutkan sekolah anaknya. Michael singgung soal salah satu kekayaan Banyuwangi yaitu Gunung Emas ribuan hektar Tumpang Pitu.

Dan bak gayung bersambut atau bisa jadi sebuah kebetulan saja, di moment tersebut ada warga yang pertanyakan Banyuwangi dapat apa dari Tambang Emas di Tumpang Pitu. Merespon pertanyaan itu Michael menjelaskan.

“Dulu katanya dapat golden share 10%, ramai iseu golden share enak didengar telinga nyatanya tidak jelas bagaimana bentuknya. Kemudian setelah itu berubah sebutan katanya Pemkab punya saham yang sekarang kalau dicairkan senilai 1 trilyun lebih. Kami di DPR sudah pernah meminta agar Pemerintah Daerah jual saham itu sedikit atau sebagian saja untuk menunjang pembangunan, selain itu juga sebenarnya ingin tahu benar ada apa tidak uang itu. Ternyata sampai sekarang tidak ada masuk ke PAD dari yang disebutya saham itu”, jelasnya.

Lanjut Michael katakan bahwa dirinya tidak mempersoalkan tambangnya, tidak masalah sudah terlanjur berjalan selama bermanfaat untuk rakyat Banyuwangi.

“Saya tidak persoalkan tambangnya, saya akui sudah banyak bantuan juga CSR yang diberikan pengelola tambang emas pasa masyarakat sekitar termasuk bantuan untuk dampak covid 19. Yang saya ingin tahu mana pemasukan ke PAD dari Tumpang Pitu yang namanya saham itu. Sampai sekarang belum ada sama sekali. Oleh karena itu kalau tidak ingin seperti ini terus, ya harus ganti Bupatinya menangkan Pak Yusuf dan Gus Riza”, urai Michael respon pertanyaan salah satu tokoh masyarakat. (r35).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *