Mari Siaga Pacitan Rawan Bencana

KABAROPOSISI.NET|Pacitan, _Tidak dipungkiri, Kabupaten Pacitan merupakan daerah dengan resiko bencana alam tinggi. Bahkan, dari 13 ragam bencana, 11 diantaranya berpotensi terjadi di kabupaten yang berbatasan langsung dengan samudera Indonesia ini.

Berdasar fakta tersebut upaya kesiapsiagaan menjadi keharusan untuk mengurangi dampak resiko bencana. Selain menyiapkan mitigasi struktural seperti memberi rambu peringatan pada wilayah resiko bencana upaya non struktural juga penting dilakukan. Yakni, memberi pemahaman kepada masyarakat akan potensi dan resiko bencana.

Bacaan Lainnya

“Intinya semua perlu kesiapsiagaan, masyarakat harus diberi pemahaman agar tidak panik dan siaga menghadapi ancaman bencana”, terang bupati Indartato saat rapat koordinasi persiapan pemukulan kentongan serentak di pendopo kabupaten, Selasa (20/10).

Mengaktifkan peringatan dini melalui media kentongan juga merupakan salah satu upaya melibatkan masyarakat secara aktif agar tanggap dan siaga jika terjadi bencana.

Apalagi alat komunikasi ini mudah serta murah dan hampir semua masyarakat memilikinya. Berbeda dengan early warning system (EWS) yang bergantung dengan daya listrik. Perangkat peringatan dini berbasis tekhnologi Itu bisa rusak atau mati jika kehilangan catu daya.

“Kita akan melakukan pemukulan kentongan serentak 26 Oktober mendatang”, imbuh Kepala Pelaksana BPBD Didik Alih Wibowo.

Pemukulan kentongan serentak 26 Oktober sekaligus menjadi uji coba komunikasi peringatan dini. Melalui kentongan diharapkan dapat membantu pengurangan resiko bencana. Tanggal 26 dipilih karena pada hari yang sama diperingati sebagai bulan pengurangan resiko bencana (PRB). (Sus)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *