Sosialisasi Tujuh Dimensi Lansia Tangguh Dan Perawatan Jangka Panjang (PJP) Bagi Lansia

KABAROPOSISI.NET|Trenggalek, – Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur, gelar Sosialisasi Tujuh Dimensi Lansia Tangguh dan Perawatan Jangka Panjang (PJP) bagi lansia, bertajuk Lansia Sehat, Mandiri, Sejatera.  Minggu (4/10/2020).

Acara yang digelar di Kampung KB desa Tegaren, Kec. Tugu, Kabupaten Trenggalek dibuka Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Provinsi Jawa Timur, Drs Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., melalui Pejabat Fungsional Koordinator Bidang KS-PK (Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga) Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra Suhartuti, M.M., dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan PPKB Kabupaten Trenggalek, dr. Saerony, MMRS., Wakil Ketua TP PKK Kecamatan Tugu Kab Trenggalek, dan para peserta terdiri Keluarga lansia dan lansia, PKB/PLKB, serta insan GenRe.

Bacaan Lainnya
Talk Show bertajuk Peran Keluarga Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Lansia

Dalam pembukaan kegiatan itu, Suhartuti menjelaskan bahwa jumlah lansia semakin meningkat, sebagian besar tinggal Bersama keluarga, BKL atau Bina Keluarga Lansia. Kegiatan dengan sasaran Keluarga lansia, dan lansia itu sendiri dapat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan derajat Kesehatan dan kesejahteraan lansia.

“Tujuan dari BKL adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga lansia dalam mendampingi maupun merawat lansia melalui materi tujuh dimensi lansia Tangguh dan Perawatan Jangka Panjang (PJP),” tambahnya.

Suhartuti juga menjelaskan permasalahan lansia adalah permasalahan bersama sehingga membutuhkan sinergi dan kerjasama berbagai pihak.

Acara yang di isi dengan Talk Show bertajuk Peran Keluarga Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Lansia, Suhartuti menjelaskan keluarga harus memahami tentang lansia.

“Keluarga harus memahami tentang kekhasan pada lansia akibat dari proses penuaan yang terdiri dari tujuh dimensi lansia tangguh. Dengan pemahaman yang cukup, keluarga akan mampu menerima lansia dengan segala perubahan yang dialami, tangani secara tepat sehingga lansia lebih Bahagia dan sejahtera,” jelasnya.

“Tujuh dimensi lansia tangguh terdiri dari yaitu dimensi spiritual, fisik, emosional, intelektual, sosial kemasyarakatan, professional dan vokasional, serta lingkungan,” tambahnya.

“Selain pemahaman tujuh dimensi lansia Tangguh keluarga lansia perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mendampingi dan merawat lansia terutama lansia yang sudah mengalami ketergantungan, melalui program PJP,” pungkasnya.

Kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan PPKB Kabupaten Trenggalek, dr. Saerony, mengatakan  Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan derajat Kesehatan maupun kesejahteraan lansia antara lain melalui kegiatan Posyandu Lansia dan BKL.

“Sinergitas dan Kerjasama berbagai instansi maupun Lembaga yang menangani masalah lansia harus terus ditingkatkan agar tepat sasaran dan tidak tumpeng tindih. Dukungan dari masyarakat luas diperlukan agar program-program yang menangani persoalan lansia berjalan dengan baik,” pungkasnya.

Wakil Tim Penggerak (TP) PKK Kecamatan Tugu Kab. Trenggalek, Lilik menjelaskan bahwa TP PKK siap mendukung Program- program yang menangani lansia Bersama para kader, bidan desa, PKB/PLKB maupun tokoh masyarakat melalui berbagai bentuk kegiatan.

“Salah satu kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah kegiatan BKL, senam lansia, karawitan lansia, kelompok pengajian, dan lain-lain,” ungkapnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan merchandise berisi sembako untuk keluarga lansia yang kurang mampu didampingi oleh Kepala Desa Tegaren Heri Supriyanto. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *