Update Covid-19 Magetan, Bertambah 6 Pasien Terconfirm Positif Corona

KABAROPOSISI, Magetan – Masih terus bertambah, 6 warga terconfirm positif Covid-19 di Kabupaten Magetan. Lima (5) orang diantaranya warga Kecamatan Karas, dan 1 orang lainnya warga Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan, Jumat (29/5/2020).

Kepala Dinas Kominfo Magetan, Saif Muhklissun, S.Sos. MM., mengatakan, bahwa lima orang terconfirm positif warga Kecamatan Karas adalah, sebagai Pasien ke-77 (ABP) 34 tahun, seorang laki-laki pendatang dari Surabaya. Pasien ke-78, (IA) seorang laki-laki berumur 27 tahun, pasien ke-79, (FR) laki-laki 16 tahun, pasien ke-80 (DS) Perempuan berumur 38 tahun, dan pasien ke-81 (FDR) seorang balita perempuan berumur 2,9 tahun, serta pasien ke-82 (S) laki laki berumur 57 tahun.

Bacaan Lainnya

“Dari hasil rapid tes yang dilakukan di salah satu klinik, menunjukan reaktif. Namun, setelah di tes swab hasilnya terconfirm positip Covid-19,” kata Muhklissun, selaku Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magetan, Jumat (29/5).

Dijelaskan Muhklisun, pasien ke 78, 79, 80 dan 81, telah terpapar virus corona akibat kontak erat dan berinteraksi langsung dengan pasien ke 70 berinisial (SR) 55 tahun. Pasien tersebut, seorang perempuan yang terconfirm positip pada tanggal 25 Mei lalu.

“Saat ini, jumlah pasien yang terconfirm positip di wilayah Kabupatem Magetan menjadi 82 orang. Pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 40 orang, meninggal dunia 3 orang, dan 39 lainnya masih terconfirm positif Covid-19,” jelasnya.

Sementara itu, Pemerintah juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama memulai era tatanan kehidupan baru (New Normal Life), untuk hidup berdampingan dengan covid19. Akan tetapi, harus berusaha keras agar tidak terjangkit oleh Covid-19, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran Pemerintah. Yakni, berperilaku hidup bersih dan sehat, wajib pakai masker bila keluar rumah, cuci tangan pakai sabun sesering mungkin dengan air mengalir, serta tetap menerapkan jaga jarak aman atau Phisical Distancing dengan menghindari kerumunan banyak orang.

“Hal yang dulu sebenarnya tidak biasa atau tidak normal, harus kita lakuka. Untuk sekarang siap tidak siap, mau tidak mau, tetap harus kita lakukan dan kita laksanakan. Karena akan menjadi pola kebiasaan untuk menyambut era baru dengan sebutan New Normal,” pungkasnya. (Ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *