H. Timbul : “Tidak Menolak Normalisasi & Jangan Kaitkan Politik Pilkades Bisa Memicu Konflik”

Kabaroposisi.net (Banyuwangi)

Beredar berita di beberapa media tentang H. Achmad Nurcaffaf dan beberapa masyarakat Dusun Sumberejo Desa Songgon Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi. Menolak kegiatan normalisasi diduga ada muatan dendam politik Pilkades dan tidak mendukung pembangunan tempat ibadah (Masjid).

Untuk kebenarannya awak media konfirmasi H. Achmad Nurchaffat yang akrab dengan nama panggilan H. Timbul itu. Kepada awak media H. Timbul menjelaskan, bahwa dirinya juga warga yang lain tidak menolak kegiatan noalisasi itu.

“Perlu kami jelaskan yang sebenarnya, bahwa kami bukan menolak dilakukan normalisasi di Sungai Binao yang ada di wilayah kami. Apakah kami salah bila demi kebaikan bersama dan kegiatan normalisasi itu nunggu ada rekom dulu dari Dinas terkait. Apalagi atas nama Pokmas, kalau ternyata tanpa ada rekom atau ijin dari yang berwenang normalisasi dan pemanfaatan material pasir aset negara dilakukan dan ada masalah dengan hukum siapa yang bertanggung jawab. Kami tidak ingin Pokmas masyarakat yang juga saya anggap sebagai saudara berurusan dengan hukum gara-gara normalisasi yang masih belum mendapat rekom”, jelas H. Timbul.

H. Timbul juga mengaku menyesalkan kalau permasalahan itu dikait-kaitkan dengan politik Pilkades beresiko pada kondusifitas masyarakat yang sudah rukum, damai pasca Pilkades. Apalagi dibuat opini seolah-olah tidak mendukung pembangunan Masjid.

“Kami sesalkan kalau masalah ini dikaitkan dengan politik Pilkades beresiko pada kondusifitas masyarakat yang sudah rukun, damai pasca Pilkades. Kalau masyarakat atau pendukung calon kalah tersulut emosinya dan terjadi konflik antar warga siapa yang bertanggung jawab. Dan lebih kami sesalkan lagi diinformasikan seolah-olah kami warga Dusun Sumberejo tidak mendukung pembangunan tempat ibadah. Kami tegaskan bahwa soal Pilkades sudah tidak ada dan kami mengakui dan mendukung Kades terpilih Bapak Suwarno dan tidak juga oposisi. Pasca Pilkades kami berusaha untuk tidak ada lagi soal siapa kelompok atau pendukung siapa. Yang ada adalah masyarakat Desa Songgon bukan kelompok pendukung siapa-siapa”, lanjutnya.

Tentang pembangunan tempat ibadah Masjid, H. Timbul memberikan tanggapannya, bahwa tidak benar kalau dianggap tidak mendukung pembangunan tempat indah Masjid. Karena sebelumnya masyarakat secara swadaya bisa membangun Masjid.

“Kami bersyukur Alhamdulillah kalau memang niatan normalisasi nanti keperuntukannya salah satunya untuk pembangunan Masjid. Oleh karena keperuntukannya tempat ibadah maka tidak salah bila uang yang masuk ke Masjid diperoleh dengan cara yang legal sesuai aturan yang ada tidak ada masalah. Kami minta jangan kemudian dengan dalih membantu Masjid normalisasi dilakukan tidak sesuai aturan yang ada”, tanggapannya tentang normalisasi yang katanya untuk membantu pembangunan Masjid itu.

Diakhir penyampaiannya H. Timbul berharap kepada masyarakat Dusun Sumberejo dan Desa Songgon umumnya untuk sabar tidak ambil hati isu politik Pikades. Dan kepada Dinas terkait H. Timbul minta agar segera beri rekom/atau ijin pada Pokmas bila sudah cukup sarat yang diperlukan. Tetapi H. Timbul juga minta Dinas terkait menindak tegas sesuai aturan bila normalisasi dilakukan tidak sesuai prosedur yang ada dan berlaku.  (rh35).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *