BLORA Kabaroposisi.net, _ Dilema pungutan program PTSL menjadi hal yang biasa, dan terkesan pembiaran.
Dugaan pungli PTSL di kabupaten Blora biaya melebihi SKB 3 menteri 150.000 perbidang di masa pandemi Covid-19.
Blora.
Program tanah sertifikat lengkap di kabupaten blora mendapatkan kuota 48000 bidang digelar tahun 2020 diikuti 36 desa sekabupaten Blora, sudah pada tahapan pengukur bidang tanah.
Sesuai SKB tiga menteri bahwa besar Biaya dipulau Jawa dan Bali adalah 150.000 perbidang di pergunakan membuat surat surat, meterai, tanda batas dan kegiatan operasional petugas desa.
Hasil wawancara cara dengan panitia PTSL desa Bajo, beberapa waktu yang lalu 28/04/2020,
” kami sudah mengadakan sosialisasi PTSL kepada warga, hadir juga petugas dari BPN dan APH, ada warga yang tanya soal harga biaya kami jawab 350.000 perbidang, ” kata ketua panitia
Ditanya awak media kabaroposisi terkait besar biaya ptsl 350.000 dari regulasi apa ?, ” Berdasarkan kesepakatan bersama Panitia yang dibentuk kepala desa dengan warga,” tegasnya
Sementara itu Bayu Indarto Kasi hubungan hukum BPN kabupaten Blora di konfirmasi terkait biaya PTSL Via Whatsapp oleh wartawan media ini ,” tidak terlibat dalam biaya di tiap desa. Itu hasil musyawarah antar warga & panitia desa, besaran berapa BPN tidak mengetahui, jadi ketika sosialisasi selesai Kami terus pulang, ” terangnya
” Perkara ada rapat lagi terkait panitia desa atau membahas yang lainnya, kami tidak tahu dan tidak pernah ikut, Kalau saat di cepu, ( sosialisasi ) Sama kanit Tipikor Polres Blora disampaikan, Selama biaya dimusyawarahkan, tidak memberatkan dan penggunaannya transparan ya monggo saja ,” jelas Bayu Indarto
Ketika ditanya panitia menentukan biaya lebih dari 150.000 dasar hukumnya,” Yaaah ..nggak tahu mas .. Sekali lagi BPN tidak ikut serta dalam hal menentukan biaya”, jawabnya
Artinya panitia bisa memunggut sampai 2.500.000 tanya wartawan, “Waah …itu tergantung panitia desa dan musyawarahnya mas .. Kita tidak menentukan biaya,” terangnya SKB tiga menteri Sudah ditiap sosialisasi kita sampaikan,” Tambahnya
Dalam pandemi covid-19 perekonomian masyarakat terpuruk akan semakin terbebani dengan besar biaya ditanggung pemohon PTSL, (GaS)
