Demi Keselamatan Warga Kades & Ketua BPD Kemiri, Peringatkan Pelanggan PLN

Kabaroposisi.net (Banyuwangi)

Sejak beberapa waktu lalu Pemerintah Desa dan BPD Kemiri Kecamatan Singojuruh Banyuwangi. Serius menyikapi kabel PLN yang membahayakan warganya. Kabel PLN yang hampir sejauh 300 meter tanpa penyangga permanen itu, menjuntai hampir menyentuh tanah.

Hal tersebut pernah diberitakan di media kabaroposisi.net sebelumnya karena kabel PLN bertegangan tinggi pakai penyangga bambu. Selain itu kabel juga dikaitkan pada tiang LPJU dan rambat-rambatan di pepohonan. Karena hal tersebut Kades Panti Utomo juga Ketua BPD Adi Cahyono, S.Sos.,SH.,MH yang mengaku sering dapat protes warga. Pernah komplin ke PLN namun diperoleh jawaban bahwa PLN hanya bertanggung jawab sebatas KWH, lepas dari KWH tanggung jawab pelanggan.

Tak serantan Jumat 06/03/2020 Kades Panti dan Ketua BPD datangi sebuah tempat usaha meubeler di Rumping yang ternyata milik mantan Kades Bedewang bernama Bambang. Di lokasi tempat usaha tersebut ditemui oleh Pekerja meubeler bernama Untung. Kepada Untung Kades Panti menyarankan untuk membuat penyangga pada kabel PLN dan meminta kabel yang dikaitkan ke tiang LPJU dilepas karena mengganggu. Adi Cahyono selaku Ketua BPD memperingatkan, jika tidak segera dilakukan perbaikan, demi keselamatan warga maka akan diminta PLN untuk memutus sementara saluran listrik ke tempat usahanya.

Kebetulan pada waktu yang sama Kades Panti Utomo juga Ketua BPD Adi Cahyono datangkan petugas PLN. Dengan harapan ketika pelanggan tidak bisa diajak kerjasama demi keselamatan warga, akan dilakukan putus saluran secara paksa.

Sementara Untung pekerja meubeler mewakili Bambang pemilik usaha, menerima dan menyanggupi apa yang disampaikan dan diminta oleh Kades Panti dan Ketua BPD Adi Cahyono. Dan berjanji akan segera dikerjakan perbaikan dalam tempo satu dua hari.

Sebelumnya awak media konfirmasi kepada Bambang pemilik usaha meubeler itu. Bambang membenarkan bahwa usaha meubeler itu adalah miliknya, tapi tempatnya sewa. Selanjutnya via seluler Bambang meminta membicarakan masalah kabel tersebut dengan pekerjanya yang bernama Untung itu tadi.

Lebih lanjut via WhatsApp nya Bambang menjelaskan, ” mungkin yang punya rumah dulu sudah pernah diomongi”. Bambang mengaku tidak mengerti kalau itu adalah tanggung jawab pelanggan. Dipikirnya masalah itu kewenangane PLN. Selanjutnya terkait hal itu Bambang mengaku sudah memerintahkan pekerjanya untuk membuat penyangga-penyangga kabel PLN tersebut. (rh35).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *