PEMDES GONDOSARI TERAPKAN SISTEM “MBESAN ABEN LEGI”

Kabaroposisi.net. (Pacitan) – Merebaknya kasus demam berdarah DENGUE (DBD) dipacitan menyadarkan semua pihak akan bahaya penyakit yang media penularanya melalui gigitan nyamuk.

Fransisca Indah Wahyuni S E. Kepala Desa Gondosari menerapkan sistem MBESAN ABEN LEGI dalam rangka memerangi penyakit demam berdarah (DBD) di Gondosari.

“MBESAN ABEN LEGI yang dimaksud adalah membersihkan sarang nyamuk dan lingkungan yang dilakukan setiap 5 hari sekali setiap pasaran Legi.
MBESAN ABEN LEGI ini dilakukan oleh Pemdes bersama dengan kader, juga melakukan survei rumah dan lingkungan dalam rangka survei JEMANTIK,” terang Kades Fransisca.

Karena menurut Fransisca, selaku Kepala Desa menyadari sepenuhnya memerangi DBD tidak bisa mengandalkan Dinas Kesehatan saja, tapi harus dilakukan bersama-sama melalui gerakan serentak, Artinya dari seluruh lapisan masyarakat. Baik dari tingkat Desa Wisma sampai dengan Desa harus berperan aktif dalam pengendalian demam berdarah,” tuturnya.

Yakni melakukan pemberantasan serangan nyamuk (PSN) melalui 3 M plus yakni Menguras, Menutup dan Mendaur ulang barang bekas, menghindari gigitan nyamuk dan berperilaku hidup bersih dan sehat. Langkah tepat dan tanggap yang dilakukan oleh Kepala Desa Gondosari ini patutlah menjadi, contoh desa-desa yang lain.

Karena pihaknya juga telah mengambil langkah strategis menghadapi serangan DBD. Seperti pemantauan sistem kewaspadaan dini yang dilakukan dengan mengadakan penyuluhan kepada 10 Kepala Dusun, mengaktifkan kader Desa serta segera melaporkan masyarakat yang terkena DBD agar segera dirawat di Puskesmas terdekat.

“Kita juga mengintensifkan gerakan PSN serta para jumantik desa dan tim Puskesmas untuk siaga.”kata Fransisca dengan senyumnya yang ramah kepada awak media. (Sus)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *