Promosi Kesehatan Dinkes Provinsi Jatim Di RTH Singojuruh Bertajuk “Cegah Stunting Itu Penting”

Banyuwangi kabaroposisi.net

Di Ruang Terbuka Hijau ( RTH ) Singojuruh Banyuwangi Sabtu 26/10/2019, Dinas Kesehatan ( Dinkes ) Provinsi Jawa Timur didukung Dinas Kesehatan ( Dinkes ) Kabupaten Banyuwangi. Gelar acara Promosi Kesehatan dengan tajuk “Cegah Stunting, Itu Penting”. Menurut sumber infoTahun 2019 ini setidaknya ada 12 kabupaten di Jawa Timur yang harus mendapatkan treatment serius untuk mengentaskan masalah stunting.

Yang mana kegiatan tersebut digelar juga dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ( HKN ) Ke – 55 di tahun 2019 ini.

Sebagai bentuk dukungan dan penghormatan atas kegiatan penting tersebut hadir para petinggi dari Dinkes Kabupaten Banyuwangi, Jajaran Forpimka Singojuruh, Para Kepala Instansi Pemerintahan dan Pendidikan wilayah Singojuruh, Para Pj. Kepala Desa dan Para Kepala Desa terpilih se Kecamatan Singojuruh. Hadir pula beberapa Kepala Puskesmas diantaranya Kepala Puskesmas Singojuruh, Sempu, Karangsari, Gendoh,  dan Songgon. Tampak juga Mahasiswa STIKES Banyuwangi, dan Karang Taruna Prasasti Srikandi Singolatren.

Camat Singojuruh Muhammad Lutfi, S.Sos.,M.Si selaku dalam sambutannya atas nama masyarakat Singojuruh menyampaikan ucapan terima kasih. Atas terselenggaranya Program Promosi Kesehatan oleh Dinkes Provinsi Jawa Timur yang ditempatkan di Singojuruh. Camat Lutfi menyampaikan beberapa hal berkenaan dengan upaya-upaya memperhatikan kesehatan di wilayah Singojuruh. Diantaranya ada aktvitas Pemuda yang tergabung dalam REPUTASI ODF ( Relawan Pemuda Tanggap Singojuruh Open Defecation Free).

Kemudian sinergi tiga instansi yang disebutnya “Tiga Pilar” yaitu Camat, Kepala Puskesmas, dan Korwilker Satdik Singojuruh. Yang mana ” Tiga Pilar ” itu bersinergi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan kesehatan di Singojuruh. Salah satunya terbentuklah REGULASI ( Relawan Guru Untuk Lingkungan Singojuruh ). Para guru-guru juga terapkan Program “HATI” yaitu “Hanya Tiga Menit Gunakan Tuang Dan Waktu” untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan kepada anak-anak sebelum mengajar. Bahkan dalam rangka memaksimalkan perhatian terhadap masalah kesehatan Camat sampaikan bahwa anggaran terbesar bidang kesehatan di wilayah Kecamatan Singojuruh. Kalau di Kecamatan lain sekitar 10 % dialokasikan dari Pagu Indikatip, di Singojuruh dialokasikan sebesar 20 % dari Pagu Indikatip senilai 4 Milyar per tahun anggaran.

Sementara sambutan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim yang dalam hal ini diwakili oleh Avianto, SKM.,M.Si. Menyampaikan apresiasi kepada Camat dan seluruh pihak terkait di Singojuruh. Yang menurutnya telah banyak melakukan kegiatan-kegiatan inovasi. Sehingga bisa dipastikan bahwa masyarakat Kecamatan Singojuruh betul-betul memahami terkait dengan program-program kesehatan salah satunya yaitu Singojuruh yang telah Open Defecation Free (ODF).

Avianto menyampaikan salam dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim,

“Silahkan melanjutkan kegiatan inovasi, sehingga semakin hari kita akan melihat Kecamatan Singojuruh akan menjadi masyarakat yang luar bisa “. Menutup sambutannya, Avianto sampaikan pesan kesehatan bahwa mulai dari ibu hamil penting diperhatikan kesehatannya sehingga anak yang dilahirkan akan menjadi anak yang berkuwalitas.

Suguhan hiburan Musik “One Nada” berikut artis-artis cantik dan tari-tarian khas Banyuwangi membuat masyarakat yang hadir santai dalam mengikuti sosialisasi pada kegiatan Promosi Kesehatan tersebut. Tak kalah hebohnya tampilkan Gruop Lawak Pelos Memet dkk, meski materi komedinya membawa pesan kesehatan. Namun tetap membuat seluruh masyarakat yang hadir di RTH Singojuruh kocak perutnya tertawa liar. (rh35/ktb)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *